Menu

Kamis, 08 September 2011

BAGAIMANA MENANAMKAN OBSESI YANG TINGGI (HIMMAH ‘ALIYAH)




BAGAIMANA MENANAMKAN OBSESI YANG TINGGI/HIMMAH  ‘ALIYAH
Oleh : Syaikh Hasan Al Bugisy (Penj.Ust.Ihsan Zainuddin dan Ust.Syaibani)

Rasulullah Õá ÇááÉ Úáíå æÓáã bersabda : ”Nama yang tepat bagi seorang muslim adalah Hammam dan Harist dan nama yang paling Allah cintai adalah Abdullah dan Abdurrahman ".
Al Hammam adalah niat yang kuat, sedangkan “Al Harits” adalah sosok dari hasil Himmah  atau hammam yaitu bekerja untuk mendapatkan obsesi/keinginan tersebut. Jadi setiap manusia punya keinginan, namun tidak semua manusia memiliki keinginan “Himmah ” yang kuat.

A.    DEFINISI HIMMAH
Himmah  tidak bisa dilihat secara dhohir karena Himmah  adalah masalah yang hati dan akal pikiran manusia, bukan masalah amal. Secara bahasa Himmah  berarti “An Niah“ (niat), “Iradah” (kehendak), “Al ‘azimah” (tekad). Dalam makna ini terdapat tiga kata yang berbeda yaitu berupa niat yang sifatnya biasa-biasa, kemudian iradah atau kehendak yang kuat lalu dilanjutkan dengan tekad untuk melaksanakan kehendak tersebut.
Allah ÓÈÍÇäå æÊÚáì berfirman : “ Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda dari tuhannya ( QS. Yusuf : 24)

Senin, 05 September 2011

Jangan Salah Faham "Do'a agar hidup dan mati dalam keadaan miskin


Diantara sekian banyak do'a-do'a yang Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ajarkan kepada umatnya adalah do'a dibawah ini :


عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ( اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مِسْكِينًا ، وَأَمِتْنِي مِسْكِينًا ، وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ) . وقَالَ الترمذي : هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ .

"Allahumma ahyinii miskiinan, wa amitnii miskiinan, wahsyurnii fii zumratil masaakiin yaumal qiyamah".

"Artinya : Ya Allah ! Hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku (pada hari kiamat) dalam rombongan orang-orang miskin".

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam At Tirmidzi dan beliau : Hadits Ghorib

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menanggapi bahwa hadits tersebut : Dhoif, dalam kitab "البداية والنهاية" (6/75) karena di dalam sanadnya terdapat Yazid bin sinan dan dia perawi yang sangat lemah. Wallahu a'lam

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ibnu Majah (no. 4126) dan lain-lain. Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini derajatnya : hasan. [Lihat pembahasannya di kitab beliau : Irwaul Ghalil (no. 861) dan Silsilah Shahihah (no. 308)]