Menu

Minggu, 28 Agustus 2011

Finalis Finalis Ramadhan

By: Abu Fadhl Al-Bugisiy

Ramadhan sebentar lagi meninggalkan kita semua, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka dan begitulah ia selalu, entah ramadhan tersebut telah memberi makna kepada kita atau tidak, setelah beramal kita hanya bisa berharap dan berdo'a kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala mudah-mudahan kita termasuk diantara orang yang sukses dalam pertemuan dengan bulan mulia ini dan menjadikan kita sebagai finalis-finalis Ramadhan

a.     Definisi Finalis Finalis Ramadhan
Finalis-finalis dalam Bahasa Arab dikenal dengan الفائزون
dari kata فاز  bersinonim dengan kata فلح  yang berarti menang dan beruntung atau kejayaan, atau yang sampai pada final

Finalis Finalis Ramadhan adalah orang-orang yang mampu memanfaatkan ramadhan sejak awal hingga akhir dengan amal sholeh sehingga ia mendapatkan lipatan ganda pahala, ampunan dosa dan  dimasukkan ke surga dan bebas api naraka kelak di akhirat, dan amal shalihnya tersebut terus berlanjut hingga ia bertemu kembali dengan ramadhan berikutnya atau hingga ia bertemu dengan Rabbnya.


b.  Finalis Finalis Ramadhan dan sifat-sifatnya  


1.    أهل التزكية  (Orang yang menyucikan jiwanya)

Firman Allah I:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10) 
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”. (QS. Asy-Syams: 9-10)

Firman Allah I:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman)”(QS. Al-A’laa: 14)       

Firman Allah I:

وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَئِكَ لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَا (75) جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ مَنْ تَزَكَّى (76) 
Dan barang siapa ating kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia), (yaitu) surga ‘And yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan). (QS. Thaaha: 75-76)

2. Orang yang mendapatkan ampunan dengan amalan-amalan sholihnya

Firman Allah I:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga And. Itulah keberuntungan yang besar.


3. (orang-orang yang menjauhi maksiat dan memperbanyak bertaubat)

Firman Allah I:

قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ مَنْ يُصْرَفْ عَنْهُ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمَهُ وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ
”Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku." Barang siapa yang dijauhkan azab daripadanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata” (QS.6: 15-16)

4. (Orang-orang yang berjihad (berjuang) di jalan Allah, dan mengarahkan segala potensi dan kemampuannya dalam ketaatan kepada Allah I

Firman Allah I:
لَكِنِ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ جَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ وَأُولَئِكَ لَهُمُ الْخَيْرَاتُ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan; dan mereka itulah (pula) orang-orang yang beruntung. Allah telah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

5. (yang menjual diri dan hartanya kepada Allah dan Allah-pun membelinya

Firman Allah I:
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Taubah: 111)

6. Orang yang mendapatkan buah puasa yaitu ketakwaan

Firman Allah I:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,(QS. Al-Baqarah: 183

Firman Allah I:

الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ لا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS. Yunus: 63-64)

7. Orang yang penyayang

Firman Allah I:


« الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ ».
“ Orang-orang yang penyayang akan disayangi pula oleh Allah, maka sayangilah orang yang ada di bumi niscaya Dzat (Allah) yang ada di langit juga akan menyayangimu” (HR. Abu Dawud)

فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي رَحْمَتِهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). itulah keberuntungan yang nyata. 

8. orang yang jujur dan membenarkan

Firman Allah I:

قَالَ اللَّهُ هَذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar".
9. Orang yang Istiqomah

Keutamaan Sifat Istiqomah

•       Di saat yang sulit digembirakan oleh malaikat dan dijanjikan syurga. (QS. Fushshilat (41): 30-32)
•       Mendapatkan rezeki yang luas (QS. Jin (72): 28)

Perintah Istiqomah

•       QS. Al-Fatihah (1): 6
•       QS. Hud (11): 21-22
•       QS. Fushshilat (41): 6

•       “Katakanlah Aku beriman kepada الله, kemudian istiqomah”
(HR. Muslim)

Makna Istiqomah
•       Bahasa: tegak lurus
•       Syara’:
•       Orang yang disebut istiqomah ialah jika ia tetap di jalan yang lurus (Ar-Raghif)
•       Mengikhlashkan amal karena الله dan menjalankan ketaatan kepada الله sesuai syariatnya (Ibnu Katsir)

Urgensi Sifat Istiqomah

•       Amal-amal fardhu diperintahkan untuk dilakukan secara tetap.
•       QS. Al-Ma’arij (70): 23
•       QS. Al-Baqarah (2): 238
•       Nabi Shallallaahu ‘Alayhi Wasallaam membiasakan amalan secara kontinu
•       Amalan yang paling dicintai الله adalah amalan yang tetap meski sedikit
•       Nabi Shallallaahu ‘Alayhi Wasallaam biasa mengganti / mengqodho amal tetapnya yang tertinggal
•       Celaan bagi orang yang meninggalkan amalan tetapnya

Keutamaan Istiqomah:

•       Hubungan hati yang tetap kepada الله
•       Menghindari sifat lalai dan malas
•       Dicintai dan diselamatkan dari kesulitan
•       Mendorong kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran
•       Penghapus dosa
•       Memperoleh Khusnul Khotimah
•       Mendapat naungan Arsy
•       Menjauhkan dari kemunafikan

Pendorong Sifat Istiqomah

•       Tekad yang kuat
•       Sederhana dalam beramal
•       Cinta kepada الله dan Rasul-Nya
•       Mengharap syurga-Nya, takut neraka-Nya
•       Mengagungkan perintah-Nya, takut larangan-Nya

Umat Robbani, bukan Ramadhani

•       QS. Ali Imran (3): 79 dan 146-148
•       Tujuan puasa: Taqwa
•       Bertaqwa di mana pun dan kapan pun
•       QS. Al-Hijr (15): 97-99
•       Hadits: “Bertaqwalah kalian di mana pun kalian berada.”
Do’a
•       QS. Ali Imran (3): 8
•       Dalam Hadits :
يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك ويا مصرف القلوب صرف قلبي علي طاعتك
“Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu, dan wahai Allah yang memalingkan hati palingkanlah hatiku dalam ketaatan kepadaMu.”

اللهم سلمني إلى رمضان وسلم لي رمضان وتسلمه مني متقبلا 

Ya Allah selamatkanlah aku hingga dapat merasakan ramadhan dan selamatkanlah aku untuk ramadhan dan diterima amal ibadahku setelah ramadhan.
آمين يا رب العالمين  

Referensi: مستفاد من درس هل فزت برمضان _للشيخ هاني حلمي (Apakah anda telah menjadi Finalis ramadhan? Karya syaikh Haniy halmiy
Dan beberapa tambahan dari penerjemah untuk penyesuaian dan pemyempurnaan
والله تعالى أعلى وأعلم بالصواب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar