Kegembiraan para
salaf nampak pada do’a-do’a yang mereka panjatkan, enam bulan sebelum
kedatangan bulan ramadhan mereka telah berdo’a agar dipertemukan dan diberi
taufiq untuk beramal shalih di dalamnya, dan enam bulan setelah berlalunya
bulan yang mulia tersebut mereka tetap berdoa agar segala amalnya diterima oleh
Allah Tuhan mereka dan Tuhan ramadhan. Tentu muncul pertanyaan, mengapa mereka
berdoa dalam durasi sepanjang itu? Bukankah ramadhan sebagai bulan puasa bagian
dari rukun Islam yang statusnya sama dengan shalat, zakat, dan haji?
Selasa, 15 Mei 2018
Senin, 14 Mei 2018
Hikmah larangan Puasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam melarang ummatnya berpuasa sunnat 1 atau 2 hari sebalumnya dengan hikmah:
@ Agar kaum muslimin dapat membedakan antara puasa Sunnah dan wajib;
@ Mempersiapkan kekuatan agar memasuki ramadhan dalam keadaan semangat;
@
Mencegah perbuatan berlebih-lebih dalam beramal tidak pada tempatnya,
karena perintah wajib puasa dengan melihat hilal atau menggenapkan
Sya'ban 30 hari;
@ Larangan dikecualikan bagi yg bertepatan dengan waktu puasa sunnahnya, seperti puasa senin kamis, demikian pula puasa Qadha yang belum sempat ditunaikan sejak ramadhan lalu, atau kaffarah.
Sabtu, 12 Mei 2018
Mentadabburi Kata Al Uulaa dalam QS. Adh-Dhuhaa: 4
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ
Dan sesungguhnya hari Akhir itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).
🔐
Setiap kali kita membaca ayat ini maka yang terbetik pertama kali dalam
benak kita hanya menganggap bahwa kehidupan akhirat itu lebih baik dari
pada kehidupan dunia!!!
🔓
Padahal ayat tersebut memiliki cakupan yang lebih luas dari itu, yaitu:
"Hasil Akhir dari setiap urusan lebih baik dari permulaannya..."
Langganan:
Postingan (Atom)