Menu

Selasa, 05 Maret 2013

Tegakkan shalat dan jangan meremehkannya



بسم الله الرحمن الرحيم
I.        Kedudukan Shalat.

Shalat dalam Islam memiliki keistimewaan dibandingkan dengan ibadah lainnya, yaitu :

1.  Merupakan Rukun Islam setelah Syahadat

2.Merupakan tiang agama , jika ia tidak ada maka agama akan runtuh.
Rasulullah  bersabda: "Kepala semua urusan adalah Islam, sedangkan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya yang tertinggi adalah jihad". (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i dengan sanad yang shahih)

3.Hal yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat.
Rasulullah  bersabda: "Yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika ia baik maka baiklah seluruh amalnya, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh amalnya". (HR.Thabrani dengan sanad hasan).

4.Merupakan wasiat terakhir Rasulullah  kepada ummatnya.

Ketika beliau akan menghembuskan nafasnya yang terakhir beliau sempat berpesan dengan suara lirih, "Jagalah shalat, jagalah shalat dan hamba hamba sahaya kalian."

5.Hal yang paling terakhir hilang dari agama ini. Jika ia telah hilang (ditinggalkan), maka hilanglah dien itu seluruhnya.


Nabi bersabda, "Sungguh akan terlepas ikatan-ikatan Islam itu satu demi satu, setiap kali terlepas satu ikatan, manusia berpegangan dengan ikatan yang berikutnya. Maka yang pertama kali akan terlepas adalah hukum dan yang terakhir terlepas adalah shalat. (HR.Ibnu Hibban).

6.merupakan kewajiban yang tidak akan gugur dari seorang hamba selama akalnya masih sehat. Baik dalam keadaan sehat ataupun sakit, mukim atau bepergian, keadaan perang ataup damai. Shalat tetap tidak boleh ditinggalkan. Ini berbeda dengan kewajiban yang lainnya.

7. Diturunkan langsung kepada rasul-Nya tanpa perantara malaikat. 

II.      Keutamaan Shalat


1.       Orang yang menjaganya dengan baik akan dimasukkan ke dalam Surga tertinggi yaitu Firdaus

Firman Allah: Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya”. (QS. Al Mukminun: 9-11)

2.       Mencegah dari perbuatan keji dan munkar

Firman Allah: “dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. “ (QS. 29: 45)

3.       Penghapus dosa

Sabda Nabi : “Perumpamaan Shalat lima waktu adalah seperti sebuah sungai yang deras alirannya di depan rumah seseorang, ia mandi di sungai tersebut lima kali sehari semalam, maka tak ada lagi debu yang melekat di tubuhnya, demikian itulah shalat menghapus dosa” (HR. Bukhari & Muslim)

III.     Ancaman Bagi Orang Yang Meninggalkan Shalat.

1.           Hamba yang Kufur/Kafir

Rasulullah  bersabda: "Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat; barangsiapa yang meninggalkannya maka benar-benar ia telah kafir."(HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

"Sesungguhnya (batas pemisah) antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat." (HR. muslim).

Abdullah bin Syaqiq (seorang tabi'in) berkata, "Para shahabat Nabi saw berpendapat bahwa tidak ada satupun amal yang bila  ditinggalkan menyebabkan kafir, selain shalat".

 2.Tidak boleh dishalatkan jenazahnya dan tidak boleh dimintakan ampun dan rahmat untuknya.

Firman Allah:

وَلَا تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ
“Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik”.(Qs. 9:84).

3.Ketika nyawanya akan dicabut, maka para malaikat memukulinya dari arah depan dan belakang, seraya berkata, "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar". (Qs. 8:50).

وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ (50)

4.Pada hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Hamba-hamba yang paling kafir

karena ia termasuk dalam golongan mereka. Nabi  bersabda tentang shalat, "Barangsiapa yang menjaganya maka ia menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti dan keselamatan, dan pada hari kiamat ia akan bersama Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf". (HR.Thabrani, Ibnu Hibban dan sanadnya shahih).

Ibnul Qayyim berkata, "Orang yang tidak menjaga shalatnya mungkin disibukkan oleh hartanya, kerajaannya, jabatannya atau perniagaannya; maka barangsiapa yang disibukkan oleh hartanya sehingga meninggalkan shalat ia akan dikumpulkan bersama Qarun; jika karena kerajaannya, ia akan dikumpulkan bersama Fir'aun; jika karena jabatannya ia akan dikumpulkan bersama Haman, dan jika karena perniagaannya ia akan dikumpulkan bersama Ubay Bin Khalaf". Na'udzu billahi min dzalik.

5.Seluruh ulama sepakat bahwa barangsiapa yang meningggalkan shalat maka hukumannya adalah dibunuh yang dilaksanakan oleh qadhi (hakim).

6. Akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqar

Firman Allah tentang Para penghuni neraka ketika ditanya, "Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Saqar (neraka)?" maka jawaban mereka yang pertama adalah, "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat". (Qs. 74:42-43).

7.Dibakar dalam api neraka untuk selamanya, yang panasnya 70 kali lipat dari panasnya api dunia. (Qs. 33:  64-66).

إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا * خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا لا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا * يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولا * وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلا *

8. Termasuk Hamba yang celaka

 Firman Allah: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, (QS. Al-Maa’un: 4-5)

9. Termasuk generasi terjelek

Firman Allah: “ Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan” (QS.19;59)

Karena itu wahai saudaraku seislam … marilah senantiasa mendirikan shalat dan kita bertaubat kepada Allah dari menyia-nyiakannya. Pintu taubat masih terbuka bagi siapapun yang hendak bertaubat.

"Ya Rabbi, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Rabbana, terimalah do'aku".(Qs.14 : 40)
.
SEKIAN

والله تعالى أعلم

By; Abu QaisQamus Mustamin, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar