Menu

Rabu, 19 Desember 2018

Membuat Perencanaan Penelitian





Rencana penelitian skripsi dan sinopsis tesis/disertasi yang diajukan harus berisikan materi pokok sebagai berikut:

1.            Latar belakang masalah;
2.            Rumusan masalah;
3.            Hipotesis (bila diperlukan);
4.            Definisi operasional dan ruang lingkup penelitian;
5.            Kajian pustaka;
6.            Kerangka teoretis (khusus program studi S2 dan S3)
7.            Metodologi penelitian;
8.            Tujuan dan kegunaan;
9.            Daftar pustaka;
10.          Kerangka isi penelitian (outline).


Latar Belakang Masalah menguraikan data dan fakta yang melatar-belakangi munculnya masalah pokok yang akan dikaji dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Uraian tersebut berisikan tinjauan historis, teoretis, dan faktual mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah pokok, baik berdasarkan hasil-hasil studi yang telah ada sebelumnya maupun berdasarkan pengamatan sendiri. Biasanya, sistematika dan logika uraian pada bagian ini menyerupai kerucut terbalik, yaitu diawali dengan paragraf-paragraf yang mengulas data dan fakta-fakta yang bersifat umum, lalu menyempit dan mengerucut ke hal-hal yang lebih khusus yang mengantar pemikiran pembaca ke pokok permasa-lahan yang akan dikaji. Karena bobot tesis dituntut melebihi bobot skripsi, maka ulasan tentang latar belakang masalah untuk penulisan tesis, apalagi disertasi, haruslah lebih luas dan mendalam. Latar belakang permasalahan juga harus mencerminkan realitas dan aktualitas objek penelitian, mendeskripsikan signifikansi akademik penelitian, dan alasan-alasan pemilihan masalah pokok tersebut
ž   
          Rumusan masalahmerupakan bagian di mana masalah pokok yang akan dikaji ditegaskan secara konkret dan diformulasikan dalam ben-tuk kalimat-kalimat pertanyaan yang memerlukan jawaban. Untuk kedalaman pembahasan, permasalahan yang akan dikaji seharusnya dijabarkan hanya ke dalam satu masalah pokok saja. Satu masalah pokok inilah yang harus dianalisis secara logis ke dalam beberapa submasalah. Jika masalah pokok tersebut ternyata mempunyai ruang lingkup yang terlalu luas, maka ia harus dibatasi dengan cara meng-identifikasi, memilih, dan menjelaskan aspek yang lebih khusus dari masalah yang akan diteliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar