Telah menjadi kebiasaan baik di tengah masyarakat adalah setiap ada perkumpulan, hendaknya didahului dengan membersihkan seluruh anggota badan dengan mandi, tanpa harus diperintah apatah lagi dipaksakan
Hanya saja Islam ini mensyariatkan mandi-mandi khusus yang dengannya seorang muslim dapat meraih nilai plus dari sekedar kebiasaan yaitu pahala dari Rabbul Izzah
Termasuk diantara tempat perkumpulan yang diajarkan dalam agama ini adalah dua hari raya yaitu Idul Fithri dan Idul ‘Adha
Apakah sebelum berangkat ke tanah lapang untuk melaksanakan shalat dianjurkan untuk mandi?
Berikut kami paparkan dalil-dalil dan perkataan salaf tentang mandi dua hari raya ini:
Dari Al Fakih bin sa’ad Rahimahullah berkata: bahwasanya Nabi shallallhu ‘Alaihi Wasallam mandi pada hari jumat, hari arafah, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha
Dan Al Fakih bin sa’d mengajak keluarganya mandi pada hari- hari tersebut
(Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad Dalam Musnad dan ibnu majah tapi tidak menyabutkan jumat
(HR. Al Bazzaar dan Al Baghawiy dan ibnu Naafi’ dan diriwayatkan pula oleh ibnu Majah dari Ibnu Abbas)
Ibnu Hajar Rahimahullah berkata: Kedua Sanadnya lemah
Al Bazzar mengatakan: saya tidak menghafal Satupun hadis shohih tentang mandi hari raya
Dikatakan dalam kitab Al badru al Munir: Hadits-hadits tentang mandi pada hari raya adalah dhoif, tetapi terdapat beberapa atsar dari sahabat
Dari Urwah bin Az Zubair: Bahwasanya beliau mandi pada hari id dan bekata: ini adalah sunnah
Dari ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mandi pada hari idul fitri dan idul adha (HR. Al Baihaqi, berkata Abu Ahmad: riwayatnya tidak sah)
Imam Asy-Syafi’I meriwayatkan: ada seorang laki-laki datang bertanya kepada Ali Radhiyallahu ‘Anhu tentang mandi. Maka Ali menjawab: mandilah setiap hari kalau kamu mau, maka ia kembali mengatakan: bukan, maksud saya adalah mandi apa saja yang disyariatkan untuk muslim: beliau menjawab: pada hari jumat dan pada hari Arafah, hari kurban dan Idul Fitri
Ali: Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memerintahkan kami untuk mandi pada hari jumat, arafah dan hari raya Id
Dari Naafi’ : Bahwasanya Abdullah bin Umar mandi pada hari raya idul fitri sebelum beliau berangkat ke lapangan sholat Id (HR. Imam Malik)
Adalah ibnu Umar dan Sa’id bin al Musayyib, dan Salim bin Abdullah, dan ubaidillah bin abdillah mandi dan memerintahkan manusia untuk mandi.
Berkata pengarang “Al Bahru ar-Raaiq” bahwa mandi id adalah untuk sholat bukan karena harinya
Berkata Ilyaas: belum diriwaytkan dalam masalah ini bahwa mandi adalah untuk hari atau untuk sholat, akan tetapi selayaknya dijadikan seperti mandi jumat, karena shalat Id juga adalah merupakan hari raya berkumpulnya kaum muslimin, maka dianjurkan juga mandi untuk menghilangkan bau yang tidak sedap
Muhammad Rahimahullah berkata: Mandi pada hari Id adalah baik*, tapi bukan wajib, dan ini adalah perkataan Abu Hanifah Rahimahullah
*Baik: 1. Sunnah
2. dianjurkan
Rajih: Sunnah
Sekelompok Ulama Madinah dan Iraq dan Syam berkata: Mustahab
Berkata yang lain: sesungguhnya perbuatan itu baik dan mendatangkan kebaikan
Imam Malik: tidak diwajibkan mandi Id sebagaimana mandi jumat
Kapan dianjurkan mandi....???
Berkata para ulama: Dianjurkan mandi Id beriringan dengan berangkat ke lapangan untuk shalat
Ibnu Habib Rahimahullah berkata:
أَفْضَلُ أَوْقَاتِ الْغُسْلِ لِلْعِيدِ بَعْدَ صَلَاةِ الصُّبْحِ
“paling afdhol dilkuakan setelah shalat subuh”
Malik: barangsiapa yang mandi sebelum fajar maka ada keluasan, meskipun yang sangat dianjurkan adalah beriringan dengan berangkat ke lapangan
Wallahu A’laam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar